Manajemen perpustakaan dengan UML
Salam
Blogger..!!
Selamat
malam, sahabat blogger semua..
Pada
kesempatan kali ini saya ingin kembali berbagi melanjutkan materi tentang UML
(Unified Modeling Language). Pada malam ini saya akan membahas UML uses diagram, UML class diagram, UML sequence diagram, dan UML activity diagram.
Pengembangan sistem informasi manajemen perpustakaan dengan UML
- UML uses diagram perpustakaan
- UML class diagram perpustakaan
- UMl sequence diagram perpustakaan
- UML activity diagram perpustakaan
1. UML uses diagram perpustakaan
Pengertian Use Case Diagram
Apa itu use case diagram ? Diagram Use Case atau Use Case Diagram adalah
pemodelan untuk menggambarkan behavior / kelakuan sistem yang akan
dibuat. Use case diagram menggambarkan sebuah interaksi antara satu atau
lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat. Secara sederhana, diagram
use case digunakan untuk memahami fungsi apa saja yang ada di dalam
sebuah sistem dan siapa saja yang dapat menggunakan fungsi-fungsi
tersebut.
Menurut Rosa dan Salahudin use case digram tidak menjelaskan secara
detail tentang penggunaan tiap use case, namun hanya memberi gambaran
singkat hubungan antara use case, aktor, dan sistem. Melalui use case
diagram kita dapat mengetahui fungsi-fungsi apa saja yang ada pada
sistem (Rosa-Salahudin, 2011: 130).
Adapun syarat penamaan pada use case digram sendiri adalah nama
didefinisikan sesederhana mungkin sehingga bisa dipahami. Ada dua hal
utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use
case.
- Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor
- Aktor adalah orang atau system lain yang berinteraksi dengan system yang akan dibuat, jadi meskipun simbol dari aktor adalah gambar orang tapi aktor belum tentu merupakan orang
Simbol-Simbol Use Case Diagram
Simbol
|
Deskripsi
|
Use Case
|
Use case adalah fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit
yang saling bertukar pesan antar unit atau actor. biasanya use case diberikan penamaan dengan
menggunakan kata kerja di awal frase nama use case
|
Aktor / actor
|
Aktor
adalah orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat, jadi meskipun
simbol dari aktor
ialah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang. biasanya
penamaan aktor dinamakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor
|
Asosiasi / association
|
Asosiasi adalah komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi
pada use case diagram atau use case yang memiliki interaksi dengan aktor. Asosiasi
merupakan simbol yang digunakan untuk menghubungkan link antar element.
|
Ekstend / extend
|
Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case
yang ditambahkan dapat berdiri sendiri meski tanpa use case tambahan itu
arah panah mengarah pada use case yang ditambahkan
|
Include
|
Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case
yang ditambahkan membutuhkan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau
sebagai syarat dijalankan use case ini
arah panah include mengarah pada use case yang dipakai
(dibutuhkan) atau mengarah pada use case tambahan.
|
Generalisasi / generalization
|
Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum - khusus)
antara dua buah use case dimana fungsi yang satu merupakan fungsi yang lebih
umum dari lainnya
arah panah mengarah pada use case yang menjadi generalisasinya
(umum)
|
Penjelasan Simbol Extend
Pada gambar diatas use case Validasi User merupakan use case yang
ditambahkan, dimana use case ini dapat berdiri sendiri tanpa use case
tambahan (Validasi Sidik Jari). pada contoh diatas setelah pengguna
melakukan validasi user, pengguna dapat mengembangkannya (opsional)
dengan validasi sidik jari atau tidak.
Contoh lainnya adalah seperti pada gambar diatas. use case Buka Rekening
merupakan use case yang ditambahkan sehingga use case ini dapat berdiri
sendiri sedangkan use case Buka Deposito dan Buat Kartu Kredit
merupakan use case tambahan yang berasal dari pengembangan use case
extend. pada contoh diatas setelah pengguna melakukan Buka Rekening,
pengguna dapat mengembangkannya / melanjutkannya (opsional) dengan Buka
Deposito / Buat Kartu Kredit.
Penjelasan Simbol Include
Penjelasan Simbol Include
Pada gambar diatas Use Case Login merupakan syarat / selalu dipanggil
terlebih dahulu sebelum dijalankannya use case Mengelola Anggota atau
use case Mengelola Peminjaman.
Intinya perbedaan mendasar dari use case extend dan use case include adalah : use case extend digunakan untuk mengembangkan sebuah use case (use case inti) misalnya setelah melakukan Buka Rekening selanjutnya bisa melakukan apa lagi ?, dimana pada hubungan extend arah panah mengarah pada use case inti (use case ditambahkan). sedangkan use case include digunakan untuk menjelasakan bahwa sebuah use case memiliki sebuah syarat agar / ketentuan sebelum bisa dijalankan, misalnya saat kita akan mengelola anggota maka kita diwajibkan login terlebih dahulu. pada hubungan include arah panah mengarah pada use case tambahan (use case yang dipakai / dibutuhkan). Untuk semakin memperjelas, perhatikan contoh dibawah ini:
Intinya perbedaan mendasar dari use case extend dan use case include adalah : use case extend digunakan untuk mengembangkan sebuah use case (use case inti) misalnya setelah melakukan Buka Rekening selanjutnya bisa melakukan apa lagi ?, dimana pada hubungan extend arah panah mengarah pada use case inti (use case ditambahkan). sedangkan use case include digunakan untuk menjelasakan bahwa sebuah use case memiliki sebuah syarat agar / ketentuan sebelum bisa dijalankan, misalnya saat kita akan mengelola anggota maka kita diwajibkan login terlebih dahulu. pada hubungan include arah panah mengarah pada use case tambahan (use case yang dipakai / dibutuhkan). Untuk semakin memperjelas, perhatikan contoh dibawah ini:
Perbedaan Include dan Extend |
Penjelasan Simbol Generalisasi
Pada gambar diatas use case Mengelola Pustaka merupakan use case
generalisasi / umum. sedangkan use case mencari pustaka, melihat
pustaka, memasukkan pustaka, mengubah pustaka dan menghapus pustaka
merupakan use case spesialisasi / khusus. hubungan generalisasi ini juga
merupakan hubungan yang menggambarkan inheritance baik aktor maupun use
case. pada hubungan generalisasi arah panah mengarah pada use case
yang menjadi generalisasinya (umum).
Studi Kasus
Studi kasus ini juga akan digunakan pada berbagai macam diagram
pemodelan di beberapa artikel lain. Diharapkan dengan adanya studi kasus
yang menyatu, sobat dapat lebih memahami proses pemodelan dengan
berbagai macam diagram pemodelan pada proses rekayasa perangkat lunak.
Berikut studi kasus yang akan kita gunakan:
Nama Aplikasi: Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan
Deskripsi:
Sistem informasi manajemen perpustakaan adalah sebuah sistem informasi
untuk mengelola informasi yang diperlukan dalam sebuah perpustakaan yang
meliputi pengelolaan pustaka, pengelolaan anggota, pengelolaan petugas
dan pengelolaan peminjaman pustaka. Aturan perpustakaan yang harus
dipenuhi pada sistem informasi manajemen perpustakaan yang akan
dimodelkan adalah sebagai berikut:
- Pustaka dapat memiliki lebih dari satu pengarang
- Anggota dapat meminjam lebih dari satu buku (pustaka) dalam satu waktu (waktu yang bersamaan)
- Anggota dapat memiliki lebih dari satu nomor telepon
- Anggota dapat mengembalikan pustaka yang dipinjam tidak dalam waktu yang bersamaan, meskipun pustaka-pustaka tersebut dipinjam pada waktu yang bersamaan.
- Pengunjung yang bukan anggota diperbolehkan mencari data pustaka yang ingin dibacanya.
- Pengunjung yang bukan anggota tidak diperbolehkan meminjam pustaka.
- Proses pendaftaran pustaka, anggota, dan peminjaman dilakukan oleh petugas perpustakaan.
- Anggota dan pengunjung dapat melakukan pencarian pustaka.
- Satu pustaka akan disimpan sebagai satu data dengan id yang unik
Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan yang akan dimodelkan memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
Validasi Petugas
- Login
Mengelola data Pustaka
- Memasukkan data pustaka baru
- Mengubah data pustaka
- Menghapus data pustaka
- Mencari data pustaka
- Melihat data pustaka
Mengelola data petugas
- Memasukkan data petugas baru
- Mengubah data petugas
- Menghapus data petugas
- Mencari data petugas
- Melihat data petugas
Mengelola data Anggota
- Memasukkan data anggota baru
- Mengubah data anggota
- Menghapus data anggota
- Mencari data anggota
- Melihat data anggota
Mengelola data Peminjaman
- Memasukkan data peminjaman
- Mengubah data peminjaman
- Mencari data peminjaman
- Melihat data peminjaman
Penyelesaian Studi Kasus menjadi sebuah Use Case Diagram
Untuk menyelesaikan studi kasus diatas menjadi sebuah use case diagram, umumnya terdapat 4 tahapan yang harus dilalui yaitu :
- Pendefinisian Aktor
- Pendefinisian Use Case
- Pembuatan Use Case Skenario
- Menggambarkan Use Case Diagram
Untuk lebih jelasnya, mari langsung saja kita menuju ke tahapan pertama.
1. Pendefinisian Aktor
Berikut adalah hasil pendefinisian aktor pada Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan:
No
|
Aktor
|
Deskripsi
|
1
|
Petugas Perpustakaan
|
Petugas perpustakaan adalah orang yang bertugas dan
memiliki hak akses untuk melakukan operasi pengelolaan data pustaka, anggota,
dan proses peminjaman pustaka
|
2
|
Anggota / Pengunjung Perpustakaan
|
Anggota adalah orang yang diperbolehkan meminjam pustaka
sesuai dengan hak aksesnya, sedangkan pengunjung hanya memiliki hak akses
melihat pustaka dan membaca di perpustakaan tanpa memiliki hak untuk meminjam
pustaka.
|
2. Pendefinisian Use Case
Berikut adalah hasil pendefinisian use case pada Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan:
No
|
Use Case
|
Deskripsi
|
1
|
Login
|
Merupakan proses untuk melakukan login petugas perpustakaan
|
2
|
Mengelola Pustaka
|
Mengelola Pustaka merupakan proses pengelolaan data pustaka
yang meliputi memasukkan pustaka, melihat pustaka, mengubah pustaka,
menghapus pustaka dan mencari pustaka.
|
3
|
Memasukkan Pustaka
|
Merupakan proses memasukkan data pustaka ke dalam basis data
|
4
|
Melihat Pustaka
|
Merupakan proses menampilkan data pustaka yang ada di dalam
basis data
|
5
|
Mengubah Pustaka
|
Merupakan proses mengubah data pustaka yang ada di dalam
basis data
|
6
|
Menghapus Pustaka
|
Merupakan proses menghapus data pustaka yang ada di dalam
basis data
|
7
|
Mencari Pustaka
|
Merupakan proses mencari data pustaka yang ada di dalam
basis data
|
8
|
Mengelola Anggota
|
Mengelola Anggota merupakan proses pengelolaan data anggota
yang meliputi memasukkan anggota, melihat anggota, mengubah anggota,
menghapus anggota dan mencari anggota.
|
9
|
Memasukkan Anggota
|
Merupakan proses memasukkan data anggota ke dalam basis
data
|
10
|
Melihat Anggota
|
Merupakan proses menampilkan data anggota yang ada di dalam
basis data
|
11
|
Mengubah Anggota
|
Merupakan proses mengubah data anggota yang ada di dalam
basis data
|
12
|
Menghapus Anggota
|
Merupakan proses menghapus data anggota yang ada di dalam
basis data
|
13
|
Mencari Anggota
|
Merupakan proses mencari data anggota yang ada di dalam
basis data
|
14
|
Mengelola Peminjaman
|
Mengelola Peminjaman merupakan proses pengelolaan data
peminjaman yang meliputi memasukkan peminjaman, melihat peminjaman, mengubah
peminjaman, menghapus peminjaman dan mencari peminjaman.
|
15
|
Memasukkan Peminjaman
|
Merupakan proses memasukkan data peminjaman ketika ada
anggota yang meminjam pustaka
|
16
|
Melihat Peminjaman
|
Merupakan proses menampilkan / melihat data peminjaman yang
ada di dalam basis data
|
17
|
Mengubah Peminjaman
|
Merupakan proses mengubah data peminjaman yang dapat
dilakukan untuk mengubah status peminjaman begitu pustaka dikembalikan
|
18
|
Menghapus Peminjaman
|
Merupakan proses menghapus data peminjaman jika ternyata
peminjaman tidak jadi dilakukan atau data sudah terlalu banyak dan data sudah
di backup terlebih dahulu
|
19
|
Mencari Peminjaman
|
Merupakan proses mencari data peminjaman yang ada di dalam
basis data
|
20
|
Mengelola Petugas
|
Mengelola Petugas merupakan proses pengelolaan data
pemtugas yang meliputi memasukkan petugas, melihat petugas, mengubah petugas,
menghapus petugas dan mencari petugas.
|
21
|
Memasukkan Petugas
|
Merupakan proses memasukkan data petugas ke dalam basis
data
|
22
|
Melihat Petugas
|
Merupakan proses menampilkan data petugas yang ada di dalam
basis data
|
23
|
Mengubah Petugas
|
Merupakan proses mengubah data petugas yang ada di dalam
basis data
|
24
|
Menghapus Petugas
|
Merupakan proses menghapus data petugas yang ada di dalam
basis data
|
25
|
Mencari Petugas
|
Merupakan proses mencari data petugas yang ada di basis
data
|
3. Pembuatan Use Case Skenario
Berikut adalah hasil pendefinisian beberapa use case skenaio (tidak kami sertakan semua) dari masing-masing use case yang telah didefinisikan sebelumnya:
Nama Use Case : Login
Skenario:
Aksi Aktor
|
Reaksi Sistem
|
Skenario Normal
|
|
1. Memasukka username dan password
|
|
2. Memeriksa valid tidaknya data masukan dengan memeriksa
ke tabel petugas
|
|
3. Masuk ke aplikasi pengelolaan data perpustakaan
|
|
Skenario Alternatif
|
|
1. Memasukkan username dan password
|
|
2. Memeriksa valid tidaknya data masukan dengan memeriksa
ke tabel petugas
|
|
3. Menampilkan pesan login tidak valid
|
|
4. Memasukkan username dan password yang valid
|
|
5. Memeriksa valid tidaknya data masukan dengan memriksa ke
tabel petugas
|
|
6. Masuk ke aplikasi pengelolaan data perpustakaan
|
Nama Use Case : Memasukkan Pustaka
Skenario:
Aksi Aktor
|
Reaksi Sistem
|
Skenario Normal
|
|
1. Memeriksa status login
|
|
2. Memasukkan data pustaka sesuai kolom yang ada
|
|
3. Memeriksa valid tidaknya data masukan
|
|
4. Menyimpan data pustaka ke basis data
|
|
5. Menampilkan pesan sukses disimpan
|
|
Skenario Alternatif
|
|
1. Memeriksa status login
|
|
2. Memasukkan data pustaka sesuai kolom yang ada
|
|
3. Memeriksa valid tidaknya data masukan
|
|
4. Mengeluarkan pesan bahwa data masukan tidak valid
|
|
5. Memperbaiki data masukan yang tidak valid
|
|
6. Memeriksa valid tidaknya data masukan
|
|
7. Menyimpan data pustaka ke basis data
|
|
8. Menampilkan pesan sukses disimpan
|
Nama Use Case : Melihat Pustaka
Skenario:
Aksi Aktor
|
Reaksi Sistem
|
Skenario Normal
|
|
1. Memeriksa status login
|
|
2. Menampilkan data pustaka yang dicari (belum detail,
missal hanya judulnya saja dan tampil dalam bentuk list)
|
|
3. Memilih pustaka yang dicari
|
|
4. Menampilkan data pustaka (detail sebuah data pustaka)
dari pustaka yang dipilih
|
Nama Use Case : Mengubah Pustaka
Skenario:
Aksi Aktor
|
Reaksi Sistem
|
Skenario Normal
|
|
1. Memeriksa status login
|
|
2. Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian
|
|
3. Mencari data pustaka yang akan diubah
|
|
4. Menampilkan data pustaka yang dicari (belum detail,
missal hanya judulnya saja dan tampil dalam bentuk list)
|
|
5. Memilih data pustaka yang akan diubah
|
|
6. Menampilkan data pustaka (detail sebuah data pustaka)
dari pustaka yang akan diubah
|
|
7. Mengubah data pustaka
|
|
8. Memeriksa valid tidaknya data masukan
|
|
9. Menyimpan data yang telah diubah ke basis data
|
|
10. Menampilkan pesan bahwa data sukses disimpan
|
|
Skenario Alternatif
|
|
1. Memeriksa status login
|
|
2. Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian
|
|
3. Mencari data pustaka yang akan diubah
|
|
4. Menampilkan data pustaka yang dicari (belum detail,
missal hanya judulnya saja dan tampil dalam bentuk list)
|
|
5. Memilih data pustaka yang akan diubah
|
|
6. Menampilkan data pustaka (detail sebuah data pustaka)
dari pustaka yang akan diubah
|
|
7. Mengubah data pustaka
|
|
8. Memeriksa valid tidaknya data masukan
|
|
9. Menampilkan pesan bahwa data masukan tidak valid
|
|
10. Memperbaiki data masukan yang diubah dan tidak valid
|
|
11. Memeriksa valid tidaknya data masukan
|
|
12. Menyimpan data yang telah diubah ke basis data
|
|
13. Menampilkan pesan bahwa data sukses disimpan
|
Nama Use Case : Menghapus Pustaka
Skenario:
Aksi Aktor
|
Reaksi Sistem
|
Skenario Normal
|
|
1. Memeriksa status login
|
|
2. Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian
|
|
3. Mencari data pustaka yang akan dihapus
|
|
4. Menampilkan data pustaka yang dicari (belum detail,
missal hanya judulnya saja dan tampil dalam bentuk list)
|
|
5. Memilih data pustaka yang akan dihapus
|
|
6. Menampilkan pesan konfirmasi apakah data akan
benar-benar dihapus
|
|
7. Mengklik pilihan setuju data dihapus
|
|
8. Menghapus data pustaka dari basis data
|
|
9. Menampilkan pesan bahwa data sukses dihapus
|
|
Skenario Alternatif
|
|
1. Memeriksa status login
|
|
2. Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian
|
|
3. Mencari data pustaka yang akan dihapus
|
|
4. Menampilkan data pustaka yang dicari (belum detail,
missal hanya judulnya saja dan tampil dalam bentuk list)
|
|
5. Memilih data pustaka yang akan dihapus
|
|
6. Menampilkan pesan konfirmasi apakah data akan
benar-benar dihapus
|
|
7. Mengklik pilihan tidak setuju data dihapus
|
|
8. Kembali ke form pencarian pustaka
|
Nama Use Case : Mencari Pustaka
Skenario:
Aksi Aktor
|
Reaksi Sistem
|
Skenario Normal
|
|
1. Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian
|
|
2. Mencari data pustaka yang dicari
|
|
3. Menampilkan data pustaka yang dicari (belum detail,
missal hanya judulnya saja dan tampil dalam bentuk list)
|
|
4. Memilih data pustaka yang akan dicari
|
|
5. Menampilkan data pustaka (detail sebuah data pustaka)
dari pustaka yang dipilih
|
|
Skenario Alternatif
|
|
1. Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian
|
|
2. Mencari data pustaka yang dicari
|
|
3. Menampilkan pesan data pustaka tidak ada
|
|
4. Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian
|
|
5. Mencari data pustaka yang dicari
|
|
6. Menampilkan data pustaka yang dicari (belum detail,
missal hanya judulnya saja dan tampil dalam bentuk list)
|
|
7. Memilih data pustaka yang akan dicari
|
|
8. Menampilkan data pustaka (detail sebuah data pustaka)
dari pustaka yang dipilih
|
4. Menggambarkan Use Case Diagram
Berikut adalah use case diagram / diagram use case dari Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan:
2. UML class diagram perpustakaan
Pada tutorial kalii ini
akan dibahas mengenai class diagram pada program aplikasi starUML. Class
diagram memberi gambaran (diagram statis) tentang sistem/perangkat lunak dan
relasi-relasii yang ada didalamnya. Karena itu class diagram merupakan tulang
punggung atau kekuatan dasar dari hampir setiap metode berorientasi objek
termasuk UML.
Tutorial ini akan dibuat
class diagram pada kasus “peminjaman buku perpustakaan” dengan
beberapa class di antaranya : Mahasiswa, Anggota, Buku, Peminjaman, Petugas
perpustakaan, Denda.
ALUR
DIAGRAM- LOGIKA DIAGRAM
Untuk membuat class diagram tersebut,
langkah-langkahnya sebagai berikut :
1.
Buka program aplikasi starUML
dengan tampilan awal- pilih ok
2.
Karena akan digunakan Class
diagram, maka pada sisi sebelah kanan, klik kanan pilih use case diagram- add
diagram- class diagram
Komponen
pada class diagram (yang digunakan) :
Class
Class adalah blok-blok pembangun pada pemrograman berorientasi
obyek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3
bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian tengah mendefinisikan
property/atribut class. Bagian akhir mendefinisikan method-method dari sebuah
class.
Association
Sebuah
asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2 class dan
dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini
bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukum-hukum
multiplisitas pada sebuah relationship (Contoh One- to- One, One-to=Many,
Many-to-Many).
Composition
Jika sebuah
class tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari class yang
lain, maka class tersebut memiliki relasi Composition terhadap class tempat dia
bergantung tersebut. Sebuah relationship composition digambarkan sebagai garis
dengan ujung berbentuk jajaran genjang berisi/solid.
dependency dilambangkan sebagai sebuah
panah bertitik-titik.
Aggregation
Aggregation
mengindikasikan keseluruhan bagian relationship dan biasanya disebut sebagai
relasi.
3. Langkah
selanjutnya akan dibuat class diagram berdasarkan kasus yang akan dibuat
a. Beberapa class
yang akan di antaranya : Mahasiswa, Anggota, Buku, Peminjaman,
Petugas perpustakaan, Denda.
Penambahan attribute dan
operation :
·
Attribute
Memberi
karakteristik pada data suatu objek
didalam kelas
Klik
kanan pada class, add- attribute
Operation Memberikan sebuah fungsi ke sebuah objek didalam kelas
Klik
kanan pada class, add- operation
b.
Relasi antara class Mahasiswa
dengan Anggota
c.
Relasi (lanjutan) dari class
Anggota ke Buku
d.
Relasi (lanjutan) dari class Buku
ke Petugas Perpustakaan
e.
Relasi (lanjutan) dari class Buku
ke Peminjaman
e.
Relasi (lanjutan) dari class Peminjaman
ke Petugas Perpustakaan ke Denda
Alur :
1.
Mahasiswa mempunyai relasi composition dengan anggota, maksudnya
ialah. Mahasiswa harus mendaftar sebagai anggota terlebih dahulu untuk meminjam
buku.
2. Kemudian Anggota mempunyai relasi composition dengan class buku.
Maksudnya ialah mahasiswa mencari buku mana yang akan di pinjam.
3.
Lalu dari class buku ke class petugas perpustakaan menggunakan
relasi association karena untuk peminjaman buku ataupun pengembalian buku.
4. Dari class buku ke peminjaman ada relasi composition. Karena harus
adanya transaksi peminjaman tentang buku apa yang akan di pinjamkan.
5. Kemudian dari class peminjaman ke class petugas perpustakaan
menggunakan relasi composition, karena anggota meminjam/ bertransaksi dengan
petugas.
6.
Kemudian dari petugas perpustakaan ke class denda ada relasi
composition, karena jika anggota telat mengembalikan buku maka akan dikenakan
denda.
OUTPUT
3. UML sequence diagram perpustakaan
Definisi Sequence
Diagram
Sequence
diagram menjelaskan secara detil urutan proses yang dilakukan dalam sistem
untuk mencapai tujuan dari use case: interaksi yang terjadi antar class,
operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang
diperlukan oleh masing-masing operasi.
Sequence
diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem
(termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan
terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan
dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).
Sequence
diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian
langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk
menghasilkan output tertentu. Diawali dari trigger terhadap aktivitas tersebut,
proses dan perubahan yang terjadi secara internal, serta output yang
dihasilkan.
Komponen-komponen
Sequence Diagram
Beberapa
komponen sequence diagram antara lain:
1. Actor
Menggambarkan seseorang atau sesuatu
(seperti perangkat, sistem lain) yang berinteraksi dengan sistem.
2. Boundary
Mengambarkan interaksi antara satu
atau lebih actor dengan sistem, memodelkan bagian darisistem yang bergantung
pada pihak lain disekitarnya dan merupakan pembatas sistem dengan dunia luar.
3. Control
Menggambarkan “perilaku mengatur”,
mengkoordinasikan perilaku sistem dan dinamika dari suatu sistem, menangani
tugas utama dan mengontrol alur kerja suatu sistem.
4. Entity
Menggambarkan informasi yang harus
disimpan oleh sistem (struktur data dari sebuah sistem).
5. Object Message
Menggambarkan pesan/hubungan antar
obyek yang menunjukkan urutan kejadian yang terjadi.
6. Message to Self
Mengambarkan pesan/hubungan obyek itu
sendiri, yang menunjukkan urutan kejadian yang terjadi.
7. Return Message
Menggambarkan pesan/hubungan antar
obyek, yang menunjukan urutan kejadian yang terjadi.
8. Lifeline
Eksekusi obyek selama sequence
(message dikirim atau diterima dan aktifasinya).
Contoh Sequence
Diagram
Berikut
beberapa contoh sequence diagram:
1. Contoh sequence diagram pendaftaran
anggota perpustakaan:
Pada diagram pendaftaran petugas dan
daftar anggota sebagai objek, petugas memasukan data siswa pada taftar anggota,
setelah itu disimpan data tersebut kedalam database daftar anggota kemudian
sistem memberikan pesan kepada petugas bahwa pesan tersebut sudah berhasil
disimpan.
2. Contoh sequence diagram peminjaman
buku di perpustakaan:
Untuk diagram peminjaman, petugas dan
pinjam sebagai objek, ketika anggota mengembalikan buku maka petugas memasukan
id buku dan id siswa pada pinjaman kemudian diproses querynya, setelah berhasil
diproses maka maka sistem akan menampilkan data buku yang akan dipinjam oleh
siswa tersebut, setelah itu petugas menyimpan data pinjaman pada database
pinjaman,kemudian sistem akan memberi pesan kepada petugas bahwa data tersebut
sudah berhasil disimpan.
3. Contoh sequence diagram pengembalian
buku ke perpustakaan:
Untuk diagram pengembalian, petugas
dan form buku sebagai objek. Jika siswa mau mengembalikan buku maka petugas
harus memasukan data buku yaitu id buku, setelah itu sistem akan memproses
query dan menampilkan data siswa kepada petugas, kemudian petugas menginput
tanggal dimana tanggal tersebut ketika siswa meminjam buku, dan system akan
mengecek apakah siswa tersebut terlambat atau tidak-nya untuk mengembalikan
buku, jika terlambat maka system akan menampilkan denda tersebut kepada
petugas, pastinya siswa akan membayar denda tersebut dan petugas menyimpan
pengembalian buku yang di pinjam siswa pada database bahwa siswa tersebut sudah
mengembalikan buku, maka system akan menyampaikan pesan kepada petugas bahwa
menyimpan pengembalian buku sudah berhasil.
4. UML activity diagram perpustakaan
Activity Diagram adalah diagram yang menggambarkan workflow (aliran
kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. yang perlu
diperhatikan adalah bahwa diagram aktivitas ini menggambarkan aktivitas
sistem bukan apa yang dilakukan aktor/user, jadi aktivitas yang dapat
dilakukan oleh sistem.
Komponen yang ada pada activity diagram antara lain:
1. Proses Pendaftaran anggota perpustakaan
Komponen yang ada pada activity diagram antara lain:
- Activity atau State : menunjukan aktivitas yang dilakukan.
- Initial activity atau Initial state : menunjukan awal aktivitas dimulai
- Final activity atau Final state : menunjukan bagian akhir dari aktivitas
- Decision : menggambarkan test kondisi untuk memastikan bahwa control flow atau object flow mengalir ke satu jalur, jumlah jalur sesuai yang diinginkan
- Merge : menggabungkan flow yang pecah oleh decision
- Syncrhonization : dibagi menjadi 2 yaitu Fork dan Join. Fork digunakan untuk memecah behaviour menjadi activity atau action yang paralel. sedangkan Join untuk menggabungkan kembali activity atau action yang paralel.
- Swimlanes : Memecah activity diagram menjadi baris dan kolom untuk membagi tanggung jawab obyek-obyek yang melakukan aktivitas
- Transition : menunjukan aktivitas selanjutnya setelah aktivitas sebelumnya.
1. Proses Pendaftaran anggota perpustakaan
jika pengunjung perpustakaan ingin meminjam buku maka harus menjadi anggota, yang harus dilakukan pengunjung yaitu mendaftar, kemudian pustakawan meregristrasi lalu mencetak kartu anggota, setelah itu pustakawan memberikan kartu anggota. maka pengunjung sudah menjadi anggota dan dapat meminjam buku
2. Proses Pembayaran Denda
jika anggota perpustakaan telat mengembalikan buku yang dipinjam maka anggota mendapat denda. prosesnya yaitu anggota menunjukkan kartu anggota kemudian pustakawan memvalidasi atau mengecek data, mengecek buku yang dipinjam anggota. Jika anggota meminjam buku sesuai waktu peminjaman maka proses selesai jika tidak atau telat maka anggota dikenai denda, pustakawan menentukan jumlah denda yang harus dibayar oleh anggota, pustakawan memvalidasi data setelah anggota membayar denda lalu proses selesai.
3. Proses Meminjam Buku
sebelum anggota meminjam buku diperpustakaan, anggota harus membawa kartu dan menunjukkannya kepada pustakawan. Pustakawan akan mengecek kartu, mengecek buku yang akan dipinjam jika tidak cocok maka selesai, jika cocok atau sesuai maka pustakawan memberikan buku kepada anggota untuk dipinjam lalu prosespun selesai.
Activity Diagram Perpustakaan
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. Sama seperti state, standar UML menggunakan segiempat dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan untuk menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel (fork dan join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertikal. Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu.
1. Diagram Pendaftaran
Pada aktifitas diagram diatas yaitu seorang mahasiswa yang ingin meminjam buku di perpustakaan kampus, tetapi mahasiswa tersebut belum mempunyai member atau belum pernah meminjam buku sama sekali dari perpus, olehkarena itu perlu adanya pendaftaran identitas si peminjam. Berikut langkah-langkahnya untuk pendaftaran :
- Sipeminjam harus input data terlebih dahulu yaitu dengan membuktikan nama, nomor identitas atau NPM dan jurusan fakultas. Pembuktian ini berbentuk dalam BLANKO atau tanda bukti pembayaran uang kuliah pada semester yang bersangkutan.
- Setelah itu adanya verifikasi yaitu petugas perpus menginpit semua data si peminjam dalam komputer.
- Setelah menginput, petugas perpus mencetak kartu member sipeminjam,
- Setelah selesai di cetak kartu member diberikan kepada sipeminjam, jadi jika mau meminjam dan mengembalikan buku pinjaman harus menyertakan kartu member tersebut. Maka sipeminjam boleh meminjam buku tersebut sampai batas waktu yang telah ditentukan oleh perpustakaan.
2. Diagram pengembalian buku
Pada diagram activity diatas yaitu transaksi dimana sipeminjam mengembalikan buku yang telah dipinjam. Berikut langkah-langkah aktifitasnya :
- Sistem peminjam membawa buku yang telah dipinjam kepada petugas perpus,
- Setelah itu petugas memeriksa data-data sipeminjam dengan menyerahkan kartu member,
- Petugas juga mengecek buku tersebut apakah benar buku tersebut yang telah dipinjam, jika ya maka si petugas menghitung masa waktu pengembalian buku tersebut. Jika melewati tanggal pengembalian buku yang telah ditetapkan petugas maka sipeminjam wajib membayar denda. Jika tidak maka sipeminjam tidak dikenakan denda. Setelah itu petugas juga memeriksa kondisi buku. Setelah selesai membayar denda, maka petugas wajib memeriksa validasi data sipeminjam atau mengupdatenya bahwa sipeminjam sudah mengembalikan buku tersebut.
jika ada pertanyaan sampaikan dikolom komentar.Semoga dapat membantu dan bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar