Manajemen perpustakaan dengan UML


Salam Blogger..!!

Selamat malam, sahabat blogger semua..

Pada kesempatan kali ini saya ingin kembali berbagi melanjutkan materi tentang UML (Unified Modeling Language). Pada malam ini saya akan membahas UML uses diagram, UML class diagram, UML sequence diagram, dan UML activity diagram.
Pengembangan sistem informasi manajemen perpustakaan dengan UML

  1. UML uses diagram perpustakaan
  2. UML class diagram perpustakaan
  3. UMl sequence diagram perpustakaan
  4. UML activity diagram perpustakaan
 1. UML uses diagram perpustakaan

Pengertian Use Case Diagram

Apa itu use case diagram ? Diagram Use Case atau Use Case Diagram adalah pemodelan untuk menggambarkan behavior / kelakuan sistem yang akan dibuat. Use case diagram menggambarkan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat. Secara sederhana, diagram use case digunakan untuk memahami fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang dapat menggunakan fungsi-fungsi tersebut.

Menurut Rosa dan Salahudin use case digram tidak menjelaskan secara detail tentang penggunaan tiap use case, namun hanya memberi gambaran singkat hubungan antara use case, aktor, dan sistem. Melalui use case diagram kita dapat mengetahui fungsi-fungsi apa saja yang ada pada sistem (Rosa-Salahudin, 2011: 130).

Adapun syarat penamaan pada use case digram sendiri adalah nama didefinisikan sesederhana mungkin sehingga bisa dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case.
  • Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor
  • Aktor adalah orang atau system lain yang berinteraksi dengan system yang akan dibuat, jadi meskipun simbol dari aktor adalah gambar orang tapi aktor belum tentu merupakan orang

Simbol-Simbol Use Case Diagram

Simbol
Deskripsi
Use Case 
simbol use case

Use case adalah fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau actor. biasanya use case diberikan penamaan dengan menggunakan kata kerja di awal frase nama use case

Aktor / actor
simbol aktor

Aktor adalah orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat, jadi meskipun simbol dari aktor ialah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang. biasanya penamaan aktor dinamakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor
Asosiasi / association
simbol asosiasi

Asosiasi adalah komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi pada use case diagram atau use case yang memiliki interaksi dengan aktor. Asosiasi merupakan simbol yang digunakan untuk menghubungkan link antar element.
Ekstend / extend
simbol ekstend

Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri meski tanpa use case tambahan itu

arah panah mengarah pada use case yang ditambahkan
Include
simbol include

Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan membutuhkan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use case ini

arah panah include mengarah pada use case yang dipakai (dibutuhkan) atau mengarah pada use case tambahan.
  
Generalisasi / generalization
simbol generalisasi
Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum - khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang satu merupakan fungsi yang lebih umum dari lainnya

arah panah mengarah pada use case yang menjadi generalisasinya (umum)

Penjelasan Simbol Extend
Contoh Simbol Extend
Pada gambar diatas use case Validasi User merupakan use case yang ditambahkan, dimana use case ini dapat berdiri sendiri tanpa use case tambahan (Validasi Sidik Jari). pada contoh diatas setelah pengguna melakukan validasi user, pengguna dapat mengembangkannya (opsional) dengan validasi sidik jari atau tidak.
Contoh Simbol Extend
Contoh lainnya adalah seperti pada gambar diatas. use case Buka Rekening merupakan use case yang ditambahkan sehingga use case ini dapat berdiri sendiri sedangkan use case Buka Deposito dan Buat Kartu Kredit merupakan use case tambahan yang berasal dari pengembangan use case extend. pada contoh diatas setelah pengguna melakukan Buka Rekening, pengguna dapat mengembangkannya / melanjutkannya (opsional) dengan Buka Deposito / Buat Kartu Kredit.
Penjelasan Simbol Include
Contoh Simbol Include
Pada gambar diatas Use Case Login merupakan syarat / selalu dipanggil terlebih dahulu sebelum dijalankannya use case Mengelola Anggota atau use case Mengelola Peminjaman.
Intinya perbedaan mendasar dari use case extend dan use case include adalah : use case extend digunakan untuk mengembangkan sebuah use case (use case inti) misalnya setelah melakukan Buka Rekening selanjutnya bisa melakukan apa lagi ?, dimana pada hubungan extend arah panah mengarah pada use case inti (use case ditambahkan). sedangkan use case include digunakan untuk menjelasakan bahwa sebuah use case memiliki sebuah syarat agar / ketentuan sebelum bisa dijalankan, misalnya saat kita akan mengelola anggota maka kita diwajibkan login terlebih dahulu. pada hubungan include arah panah mengarah pada use case tambahan (use case yang dipakai / dibutuhkan). Untuk semakin memperjelas, perhatikan contoh dibawah ini:
Perbedaan Include dan Extend
Perbedaan Include dan Extend

Penjelasan Simbol Generalisasi
Contoh Simbol Generalisasi
Pada gambar diatas use case Mengelola Pustaka merupakan use case generalisasi / umum. sedangkan use case mencari pustaka, melihat pustaka, memasukkan pustaka, mengubah pustaka dan menghapus pustaka merupakan use case spesialisasi / khusus. hubungan generalisasi ini juga merupakan hubungan yang menggambarkan inheritance baik aktor maupun use case. pada hubungan generalisasi arah panah mengarah pada  use case yang menjadi generalisasinya (umum).

 Studi Kasus

Studi kasus ini juga akan digunakan pada berbagai macam diagram pemodelan di beberapa artikel lain. Diharapkan dengan adanya studi kasus yang menyatu, sobat dapat lebih memahami proses pemodelan dengan berbagai macam diagram pemodelan pada proses rekayasa perangkat lunak. Berikut studi kasus yang akan kita gunakan:

Nama Aplikasi: Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan

Deskripsi:
Sistem informasi manajemen perpustakaan adalah sebuah sistem informasi untuk mengelola informasi yang diperlukan dalam sebuah perpustakaan yang meliputi pengelolaan pustaka, pengelolaan anggota, pengelolaan petugas dan pengelolaan peminjaman pustaka. Aturan perpustakaan yang harus dipenuhi pada sistem informasi manajemen perpustakaan yang akan dimodelkan adalah sebagai berikut:
  1. Pustaka dapat memiliki lebih dari satu pengarang
  2. Anggota dapat meminjam lebih dari satu buku (pustaka) dalam satu waktu (waktu yang bersamaan)
  3. Anggota dapat memiliki lebih dari satu nomor telepon
  4. Anggota dapat mengembalikan pustaka yang dipinjam tidak dalam waktu yang bersamaan, meskipun pustaka-pustaka tersebut dipinjam pada waktu yang bersamaan.
  5. Pengunjung yang bukan anggota diperbolehkan mencari data pustaka yang ingin dibacanya.
  6. Pengunjung yang bukan anggota tidak diperbolehkan meminjam pustaka.
  7. Proses pendaftaran pustaka, anggota, dan peminjaman dilakukan oleh petugas perpustakaan.
  8. Anggota dan pengunjung dapat melakukan pencarian pustaka.
  9. Satu pustaka akan disimpan sebagai satu data dengan id yang unik

Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan yang akan dimodelkan memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
Validasi Petugas
  • Login
Mengelola data Pustaka
  • Memasukkan data pustaka baru
  • Mengubah data pustaka
  • Menghapus data pustaka
  • Mencari data pustaka
  • Melihat data pustaka
Mengelola data petugas
  • Memasukkan data petugas baru
  • Mengubah data petugas
  • Menghapus data petugas
  • Mencari data petugas
  • Melihat data petugas
Mengelola data Anggota
  • Memasukkan data anggota baru
  • Mengubah data anggota
  • Menghapus data anggota
  • Mencari data anggota
  • Melihat data anggota
Mengelola data Peminjaman
  • Memasukkan data peminjaman
  • Mengubah data peminjaman
  • Mencari data peminjaman
  • Melihat data peminjaman

Penyelesaian Studi Kasus menjadi sebuah Use Case Diagram

Untuk menyelesaikan studi kasus diatas menjadi sebuah use case diagram, umumnya terdapat 4 tahapan yang harus dilalui yaitu :
  1. Pendefinisian Aktor
  2. Pendefinisian Use Case
  3. Pembuatan Use Case Skenario
  4. Menggambarkan Use Case Diagram
Untuk lebih jelasnya, mari langsung saja kita menuju ke tahapan pertama.

1. Pendefinisian Aktor
Berikut adalah hasil pendefinisian aktor pada Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan:
No
Aktor
Deskripsi
1
Petugas Perpustakaan
Petugas perpustakaan adalah orang yang bertugas dan memiliki hak akses untuk melakukan operasi pengelolaan data pustaka, anggota, dan proses peminjaman pustaka
2
Anggota / Pengunjung Perpustakaan
Anggota adalah orang yang diperbolehkan meminjam pustaka sesuai dengan hak aksesnya, sedangkan pengunjung hanya memiliki hak akses melihat pustaka dan membaca di perpustakaan tanpa memiliki hak untuk meminjam pustaka.

2. Pendefinisian Use Case
 
Berikut adalah hasil pendefinisian use case pada Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan:

No
Use Case
Deskripsi
1
Login
Merupakan proses untuk melakukan login petugas perpustakaan
2
Mengelola Pustaka
Mengelola Pustaka merupakan proses pengelolaan data pustaka yang meliputi memasukkan pustaka, melihat pustaka, mengubah pustaka, menghapus pustaka dan mencari pustaka.
3
Memasukkan Pustaka
Merupakan proses memasukkan data pustaka ke dalam basis data
4
Melihat Pustaka
Merupakan proses menampilkan data pustaka yang ada di dalam basis data
5
Mengubah Pustaka
Merupakan proses mengubah data pustaka yang ada di dalam basis data
6
Menghapus Pustaka
Merupakan proses menghapus data pustaka yang ada di dalam basis data
7
Mencari Pustaka
Merupakan proses mencari data pustaka yang ada di dalam basis data
8
Mengelola Anggota
Mengelola Anggota merupakan proses pengelolaan data anggota yang meliputi memasukkan anggota, melihat anggota, mengubah anggota, menghapus anggota dan mencari anggota.
9
Memasukkan Anggota
Merupakan proses memasukkan data anggota ke dalam basis data
10
Melihat Anggota
Merupakan proses menampilkan data anggota yang ada di dalam basis data
11
Mengubah Anggota
Merupakan proses mengubah data anggota yang ada di dalam basis data
12
Menghapus Anggota
Merupakan proses menghapus data anggota yang ada di dalam basis data
13
Mencari Anggota
Merupakan proses mencari data anggota yang ada di dalam basis data
14
Mengelola Peminjaman
Mengelola Peminjaman merupakan proses pengelolaan data peminjaman yang meliputi memasukkan peminjaman, melihat peminjaman, mengubah peminjaman, menghapus peminjaman dan mencari peminjaman.
15
Memasukkan Peminjaman
Merupakan proses memasukkan data peminjaman ketika ada anggota yang meminjam pustaka
16
Melihat Peminjaman
Merupakan proses menampilkan / melihat data peminjaman yang ada di dalam basis data
17
Mengubah Peminjaman
Merupakan proses mengubah data peminjaman yang dapat dilakukan untuk mengubah status peminjaman begitu pustaka dikembalikan
18
Menghapus Peminjaman
Merupakan proses menghapus data peminjaman jika ternyata peminjaman tidak jadi dilakukan atau data sudah terlalu banyak dan data sudah di backup terlebih dahulu
19
Mencari Peminjaman
Merupakan proses mencari data peminjaman yang ada di dalam basis data
20
Mengelola Petugas
Mengelola Petugas merupakan proses pengelolaan data pemtugas yang meliputi memasukkan petugas, melihat petugas, mengubah petugas, menghapus petugas dan mencari petugas.
21
Memasukkan Petugas
Merupakan proses memasukkan data petugas ke dalam basis data
22
Melihat Petugas
Merupakan proses menampilkan data petugas yang ada di dalam basis data
23
Mengubah Petugas
Merupakan proses mengubah data petugas yang ada di dalam basis data
24
Menghapus Petugas
Merupakan proses menghapus data petugas yang ada di dalam basis data
25
Mencari Petugas
Merupakan proses mencari data petugas yang ada di basis data

3. Pembuatan Use Case Skenario
 
Berikut adalah hasil pendefinisian beberapa use case skenaio (tidak kami sertakan semua) dari masing-masing use case yang telah didefinisikan sebelumnya:

Nama Use Case : Login
Skenario:

Aksi Aktor
Reaksi Sistem
Skenario Normal
1. Memasukka username dan password


2. Memeriksa valid tidaknya data masukan dengan memeriksa ke tabel petugas

3. Masuk ke aplikasi pengelolaan data perpustakaan
Skenario Alternatif
1. Memasukkan username dan password


2. Memeriksa valid tidaknya data masukan dengan memeriksa ke tabel petugas

3. Menampilkan pesan login tidak valid
4. Memasukkan username dan password yang valid


5. Memeriksa valid tidaknya data masukan dengan memriksa ke tabel petugas

6. Masuk ke aplikasi pengelolaan data perpustakaan

Nama Use Case : Memasukkan Pustaka
Skenario:

Aksi Aktor
Reaksi Sistem
Skenario Normal

1. Memeriksa status login
2. Memasukkan data pustaka sesuai kolom yang ada


3. Memeriksa valid tidaknya data masukan

4. Menyimpan data pustaka ke basis data

5. Menampilkan pesan sukses disimpan
Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login
2. Memasukkan data pustaka sesuai kolom yang ada


3. Memeriksa valid tidaknya data masukan

4. Mengeluarkan pesan bahwa data masukan tidak valid
5. Memperbaiki data masukan yang tidak valid


6. Memeriksa valid tidaknya data masukan

7. Menyimpan data pustaka ke basis data

8. Menampilkan pesan sukses disimpan

Nama Use Case : Melihat Pustaka
Skenario:

Aksi Aktor
Reaksi Sistem
Skenario Normal

1. Memeriksa status login

2. Menampilkan data pustaka yang dicari (belum detail, missal hanya judulnya saja dan tampil dalam bentuk list)
3. Memilih pustaka yang dicari


4. Menampilkan data pustaka (detail sebuah data pustaka) dari pustaka yang dipilih

Nama Use Case : Mengubah Pustaka
Skenario:

Aksi Aktor
Reaksi Sistem
Skenario Normal

1. Memeriksa status login
2. Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian


3. Mencari data pustaka yang akan diubah

4. Menampilkan data pustaka yang dicari (belum detail, missal hanya judulnya saja dan tampil dalam bentuk list)
5. Memilih data pustaka yang akan diubah


6. Menampilkan data pustaka (detail sebuah data pustaka) dari pustaka yang akan diubah
7. Mengubah data pustaka


8. Memeriksa valid tidaknya data masukan

9. Menyimpan data yang telah diubah ke basis data

10. Menampilkan pesan bahwa data sukses disimpan
Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login
2. Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian


3. Mencari data pustaka yang akan diubah

4. Menampilkan data pustaka yang dicari (belum detail, missal hanya judulnya saja dan tampil dalam bentuk list)
5. Memilih data pustaka yang akan diubah


6. Menampilkan data pustaka (detail sebuah data pustaka) dari pustaka yang akan diubah
7. Mengubah data pustaka


8. Memeriksa valid tidaknya data masukan

9. Menampilkan pesan bahwa data masukan tidak valid
10. Memperbaiki data masukan yang diubah dan tidak valid


11. Memeriksa valid tidaknya data masukan

12. Menyimpan data yang telah diubah ke basis data

13. Menampilkan pesan bahwa data sukses disimpan

Nama Use Case : Menghapus Pustaka
Skenario:

Aksi Aktor
Reaksi Sistem
Skenario Normal

1. Memeriksa status login
2. Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian


3. Mencari data pustaka yang akan dihapus

4. Menampilkan data pustaka yang dicari (belum detail, missal hanya judulnya saja dan tampil dalam bentuk list)
5. Memilih data pustaka yang akan dihapus


6. Menampilkan pesan konfirmasi apakah data akan benar-benar dihapus
7. Mengklik pilihan setuju data dihapus


8. Menghapus data pustaka dari basis data

9. Menampilkan pesan bahwa data sukses dihapus
Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login
2. Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian


3. Mencari data pustaka yang akan dihapus

4. Menampilkan data pustaka yang dicari (belum detail, missal hanya judulnya saja dan tampil dalam bentuk list)
5. Memilih data pustaka yang akan dihapus


6. Menampilkan pesan konfirmasi apakah data akan benar-benar dihapus
7. Mengklik pilihan tidak setuju data dihapus


8. Kembali ke form pencarian pustaka

Nama Use Case : Mencari Pustaka
Skenario:

Aksi Aktor
Reaksi Sistem
Skenario Normal
1. Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian


2. Mencari data pustaka yang dicari

3. Menampilkan data pustaka yang dicari (belum detail, missal hanya judulnya saja dan tampil dalam bentuk list)
4. Memilih data pustaka yang akan dicari


5. Menampilkan data pustaka (detail sebuah data pustaka) dari pustaka yang dipilih
Skenario Alternatif
1. Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian


2. Mencari data pustaka yang dicari

3. Menampilkan pesan data pustaka tidak ada
4. Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian


5. Mencari data pustaka yang dicari

6. Menampilkan data pustaka yang dicari (belum detail, missal hanya judulnya saja dan tampil dalam bentuk list)
7. Memilih data pustaka yang akan dicari


8. Menampilkan data pustaka (detail sebuah data pustaka) dari pustaka yang dipilih

4. Menggambarkan Use Case Diagram
Berikut adalah use case diagram / diagram use case dari Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan:
Use case diagram sistem informasi manajemen perpustakaan


2. UML class diagram perpustakaan

Pada tutorial kalii ini akan dibahas mengenai class diagram pada program aplikasi starUML. Class diagram memberi gambaran (diagram statis) tentang sistem/perangkat lunak dan relasi-relasii yang ada didalamnya. Karena itu class diagram merupakan tulang punggung atau kekuatan dasar dari hampir setiap metode berorientasi objek termasuk UML.
Tutorial ini akan dibuat class diagram pada kasus “peminjaman buku perpustakaan”  dengan beberapa class di antaranya : Mahasiswa, Anggota, Buku, Peminjaman, Petugas perpustakaan, Denda.

ALUR DIAGRAM- LOGIKA DIAGRAM

Untuk membuat class diagram tersebut, langkah-langkahnya sebagai berikut :

 1.       Buka program aplikasi starUML dengan tampilan awal- pilih ok


2.      Karena akan digunakan Class diagram, maka pada sisi sebelah kanan, klik kanan pilih use case diagram- add diagram- class diagram


Komponen pada class diagram  (yang digunakan) :

Class
Class adalah blok-blok pembangun pada pemrograman berorientasi obyek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian tengah mendefinisikan property/atribut class. Bagian akhir mendefinisikan method-method dari sebuah class.

Association
Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2 class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship (Contoh One- to- One, One-to=Many, Many-to-Many).


Composition
Jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari class yang lain, maka class tersebut memiliki relasi Composition terhadap class tempat dia bergantung tersebut. Sebuah relationship composition digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajaran genjang berisi/solid.


dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik. 


Aggregation
Aggregation mengindikasikan keseluruhan bagian relationship dan biasanya disebut sebagai relasi.


3.      Langkah selanjutnya akan dibuat class diagram berdasarkan kasus yang akan dibuat
     a. Beberapa class yang akan di antaranya : Mahasiswa, Anggota, Buku, Peminjaman,    Petugas perpustakaan, Denda.


     Penambahan attribute dan operation :

             ·         Attribute
Memberi karakteristik pada data suatu objek  didalam kelas

Klik kanan pada class, add- attribute

                
 
   
Operation Memberikan sebuah fungsi ke sebuah objek didalam kelas

Klik kanan pada class, add- operation

                

  b.       Relasi antara class Mahasiswa dengan Anggota

    

  c.       Relasi (lanjutan) dari class Anggota ke Buku

    

  d.       Relasi (lanjutan) dari class Buku ke Petugas Perpustakaan

    

  e.       Relasi (lanjutan) dari class Buku ke Peminjaman

    

  e.       Relasi (lanjutan) dari class Peminjaman ke Petugas Perpustakaan ke Denda   

    

       Alur :

1.      Mahasiswa mempunyai relasi composition dengan anggota, maksudnya ialah. Mahasiswa           harus mendaftar sebagai anggota terlebih dahulu untuk meminjam buku.
2.  Kemudian Anggota mempunyai relasi composition dengan class buku. Maksudnya ialah mahasiswa mencari buku mana yang akan di pinjam.
3.   Lalu dari class buku ke class petugas perpustakaan menggunakan relasi association karena untuk peminjaman buku ataupun pengembalian buku.
4.  Dari class buku ke peminjaman ada relasi composition. Karena harus adanya transaksi peminjaman tentang buku apa yang akan di pinjamkan.
5. Kemudian dari class peminjaman ke class petugas perpustakaan menggunakan relasi composition, karena anggota meminjam/ bertransaksi dengan petugas.
6.  Kemudian dari petugas perpustakaan ke class denda ada relasi composition, karena jika anggota telat mengembalikan buku maka akan dikenakan denda.


OUTPUT


3. UML sequence diagram perpustakaan



Definisi Sequence Diagram
Sequence diagram menjelaskan secara detil urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case: interaksi yang terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi.
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari trigger terhadap aktivitas tersebut, proses dan perubahan yang terjadi secara internal, serta output yang dihasilkan.
Komponen-komponen Sequence Diagram
Beberapa komponen sequence diagram antara lain:
1.    Actor
Menggambarkan seseorang atau sesuatu (seperti perangkat, sistem lain) yang berinteraksi dengan sistem.
2.    Boundary
Mengambarkan interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem, memodelkan bagian darisistem yang bergantung pada pihak lain disekitarnya dan merupakan pembatas sistem dengan dunia luar.
3.    Control
Menggambarkan “perilaku mengatur”, mengkoordinasikan perilaku sistem dan dinamika dari suatu sistem, menangani tugas utama dan mengontrol alur kerja suatu sistem.
4.    Entity
Menggambarkan informasi yang harus disimpan oleh sistem (struktur data dari sebuah sistem).
5.    Object Message
Menggambarkan pesan/hubungan antar obyek yang menunjukkan urutan kejadian yang terjadi.
6.    Message to Self
Mengambarkan pesan/hubungan obyek itu sendiri, yang menunjukkan urutan kejadian yang terjadi.
7.    Return Message
Menggambarkan pesan/hubungan antar obyek, yang menunjukan urutan kejadian yang terjadi.
8.    Lifeline
Eksekusi obyek selama sequence (message dikirim atau diterima dan aktifasinya).
Contoh Sequence Diagram
Berikut beberapa contoh sequence diagram:
1.    Contoh sequence diagram pendaftaran anggota perpustakaan:
Pada diagram pendaftaran petugas dan daftar anggota sebagai objek, petugas memasukan data siswa pada taftar anggota, setelah itu disimpan data tersebut kedalam database daftar anggota kemudian sistem memberikan pesan kepada petugas bahwa pesan tersebut sudah berhasil disimpan.
2.    Contoh sequence diagram peminjaman buku di perpustakaan:
Untuk diagram peminjaman, petugas dan pinjam sebagai objek, ketika anggota mengembalikan buku maka petugas memasukan id buku dan id siswa pada pinjaman kemudian diproses querynya, setelah berhasil diproses maka maka sistem akan menampilkan data buku yang akan dipinjam oleh siswa tersebut, setelah itu petugas menyimpan data pinjaman pada database pinjaman,kemudian sistem akan memberi pesan kepada petugas bahwa data tersebut sudah berhasil disimpan.
3.    Contoh sequence diagram pengembalian buku ke perpustakaan:
Untuk diagram pengembalian, petugas dan form buku sebagai objek. Jika siswa mau mengembalikan buku maka petugas harus memasukan data buku yaitu id buku, setelah itu sistem akan memproses query dan menampilkan data siswa kepada petugas, kemudian petugas menginput tanggal dimana tanggal tersebut ketika siswa meminjam buku, dan system akan mengecek apakah siswa tersebut terlambat atau tidak-nya untuk mengembalikan buku, jika terlambat maka system akan menampilkan denda tersebut kepada petugas, pastinya siswa akan membayar denda tersebut dan petugas menyimpan pengembalian buku yang di pinjam siswa pada database bahwa siswa tersebut sudah mengembalikan buku, maka system akan menyampaikan pesan kepada petugas bahwa menyimpan pengembalian buku sudah berhasil.

4. UML activity diagram perpustakaan

Activity Diagram adalah diagram yang menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. yang perlu diperhatikan adalah bahwa diagram aktivitas ini menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor/user, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

Komponen yang ada pada activity diagram antara lain:
  • Activity  atau State : menunjukan aktivitas yang dilakukan.
  • Initial activity atau Initial state : menunjukan awal aktivitas dimulai
  • Final activity atau Final state : menunjukan bagian akhir dari aktivitas
  • Decision : menggambarkan test kondisi untuk memastikan bahwa control flow atau object flow mengalir ke satu jalur, jumlah jalur sesuai yang diinginkan
  • Merge : menggabungkan flow yang pecah oleh decision
  • Syncrhonization : dibagi menjadi 2 yaitu Fork dan Join. Fork digunakan untuk memecah behaviour menjadi activity atau action yang paralel. sedangkan Join untuk menggabungkan kembali activity atau action yang paralel.
  • Swimlanes : Memecah activity diagram menjadi baris dan kolom untuk membagi tanggung jawab obyek-obyek yang melakukan aktivitas
  • Transition : menunjukan aktivitas selanjutnya setelah aktivitas sebelumnya.

1. Proses Pendaftaran anggota perpustakaan

jika pengunjung perpustakaan ingin meminjam buku maka harus menjadi anggota, yang harus dilakukan pengunjung yaitu mendaftar, kemudian pustakawan meregristrasi lalu mencetak kartu anggota, setelah itu pustakawan memberikan  kartu anggota. maka pengunjung sudah menjadi anggota dan dapat meminjam buku

2. Proses Pembayaran Denda

jika anggota perpustakaan telat mengembalikan buku yang dipinjam maka anggota mendapat denda. prosesnya yaitu anggota menunjukkan kartu anggota kemudian pustakawan memvalidasi atau mengecek data, mengecek buku yang dipinjam anggota.  Jika anggota meminjam buku sesuai waktu peminjaman maka proses selesai jika tidak atau telat  maka anggota dikenai denda, pustakawan menentukan jumlah denda yang harus dibayar oleh anggota, pustakawan memvalidasi data setelah anggota membayar denda lalu proses selesai.

3. Proses Meminjam Buku

sebelum anggota meminjam buku diperpustakaan, anggota harus membawa kartu dan menunjukkannya kepada pustakawan. Pustakawan akan mengecek kartu, mengecek buku yang akan dipinjam jika tidak cocok maka selesai, jika cocok atau sesuai  maka pustakawan memberikan buku kepada anggota untuk dipinjam lalu prosespun  selesai.




Activity Diagram Perpustakaan
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. Sama seperti state, standar UML menggunakan segiempat dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan untuk menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel (fork dan join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertikal. Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu.
1. Diagram Pendaftaran

Pada aktifitas diagram diatas yaitu seorang mahasiswa yang ingin meminjam buku di perpustakaan kampus, tetapi mahasiswa tersebut belum mempunyai member atau belum pernah meminjam buku sama sekali dari perpus, olehkarena itu perlu adanya pendaftaran identitas si peminjam. Berikut langkah-langkahnya untuk pendaftaran :

  • Sipeminjam harus input data terlebih dahulu yaitu dengan membuktikan nama, nomor identitas atau NPM dan jurusan fakultas. Pembuktian ini berbentuk dalam BLANKO atau tanda bukti pembayaran uang kuliah pada semester yang bersangkutan.
  • Setelah itu adanya verifikasi yaitu petugas perpus menginpit semua data si peminjam dalam komputer.
  • Setelah menginput, petugas perpus mencetak kartu member sipeminjam,
  • Setelah selesai di cetak kartu member diberikan kepada sipeminjam, jadi jika mau meminjam dan mengembalikan buku pinjaman harus menyertakan kartu member tersebut. Maka sipeminjam boleh meminjam buku tersebut sampai batas waktu yang telah ditentukan oleh perpustakaan.

2. Diagram pengembalian buku

Pada diagram activity diatas yaitu transaksi dimana sipeminjam mengembalikan buku yang telah dipinjam. Berikut langkah-langkah aktifitasnya :

  • Sistem peminjam membawa buku yang telah dipinjam kepada petugas perpus,
  • Setelah itu petugas memeriksa data-data sipeminjam dengan menyerahkan kartu member,
  • Petugas juga mengecek buku tersebut apakah benar buku tersebut yang telah dipinjam, jika ya maka si petugas menghitung masa waktu pengembalian buku tersebut. Jika melewati tanggal pengembalian buku yang telah ditetapkan petugas maka sipeminjam wajib membayar denda. Jika tidak maka sipeminjam tidak dikenakan denda. Setelah itu petugas juga memeriksa kondisi buku. Setelah selesai membayar denda, maka petugas wajib memeriksa validasi data sipeminjam atau mengupdatenya bahwa sipeminjam sudah mengembalikan buku tersebut.

Semoga materi yang saya sampaikan pada kesempatan ini dapat bemanfaat.
jika ada pertanyaan sampaikan dikolom komentar.Semoga dapat membantu dan bermanfaat.

Komentar